1.2.a.9. Koneksi Antar Materi – Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak

1.2.a.9. Koneksi Antar Materi

Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak

Oleh :

Eko Margiyanto

SMP Negeri 1 Bantul

CGP_Kabupaten Bantul_78_D1

Guru Penggerak merupakan pemimpin dalam pembelajaran yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik sesuai dengan kodrat yang ada dalam dirinya serta mampu secara aktif dan proaktif mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu pembelajaran yang berpusat pada murid, serta mampu menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan “Merdeka Belajar”.

Oleh karena itu  guru penggerak harus memiliki nilai-nilai mandiri, reflektif, inovatif, kolaboratif dan berpihak pada murid. Dengan nilai -nilai tersebut seorang guru penggerak diharapkan bisa mengemban peran: menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru yang lain, mendorong kolaborasi antarguru, mewujudkan merdeka belajar.

Filosofi  Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan dan pengajaran yaitu sesuai dengan slogan pendidikan di Indonesia. Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Artinya di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan.Penekanan Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa pendidikan harus berpusat pada murid, pendidikan yang dilakukan harus berhamba pada murid, murid diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya. Kehadiran Guru Penggerak sebagai pilot project program “Merdeka Belajar” adalah memastikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara diimplementasikan dalam kegiatan belajar. Guru penggerak juga harus mampu menjadi teman yang penuh inspirasi bagi guru-guru lain serta mampu menyemangati dan menguatkan  dalam hal seperti apapun kondisi yang dihadapi di lapangan.

Mewujudkan nilai-nilai guru penggerak dalam diri kita bukanlah suatu hal yang mudah, butuh belajar, proses, dan pembiasaan – pembiasaan yang dilakukan secara berkesinambungan agar nilai tersebut melekat dalam diri kita. Strategi yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan nilai – nilai guru penggerak antara lain : 

  1. Berperan aktif melakukan perubahan – perubahan dalam berinovasi dan berani mengambil resiko secara bertanggungjawab.
  2. Membentuk diri kita bisa layak diteladani baik dari sikap kita dalam cara bertutur kata maupun tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Mewujudkan self regulated learning sehingga mampu merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan diri, memotivasi diri dan melakukan evaluasi.
  4. Perbanyak diri kita dalam membaca dan berdiskusi agar kita mampu berinovasi.
  5. Tidak menganggap diri kita yang paling pintar karena akan menutup ruang kolaborasi dengan teman – teman guru yang lain.

Apapun yang kita kerjakan dan lakukan, sekuat apapun kita tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari pihak lain. Untuk bisa menjadi guru penggerak yang tergerak untuk bergerak dan menggerakkan bukan sekadar upaya dari dalam diri. Seorang guru penggerak membutuhkan pihak lain untuk mencapai gambaran diri. Pihak-pihak tersebut bisa saja berasal dari dalam maupun luar lingkungan sekolah.

  1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah yang memiliki daya paling  tinggi untuk menggerakkan komunitas sekolah sangat mutlak dibutuhkan dukunganya. Kepala sekolah berperan  memberikan dukungan dan kebijakan dalam implementasi nilai dan peran guru penggerak. Dukungan kepala sekolah besar artinya bagi seorang guru penggerak untuk terus tergerak menemukan gagasan tepat guna. Selain itu, kebijakan sekolah yang berpihak pada guru penggerak akan memudahkan untuk bergerak dan menggerakkan.

  • Teman Sejawat

Teman sejawat  merupakan pihak yang  membantu guru penggerak mencapai gambaran diri. Peran teman sejawat di sini adalah sebagai rekan berkolaborasi. Keterbukaan guru penggerak untuk berkolaborasi adalah kunci keberhasilan. Teman sejawat akan mampu menempatkan diri sebagai rekan yang baik selama proses perubahan berjalan.

  • Orang Tua / Wali Murid

Dukungan dari orang tua murid  penting bagi guru penggerak, pertemuan dengan orang tua murid  dilakukan lebih rutin, tidak hanya pada rapat rapat komite ataupun saat murid  mendapatkan masalah tetapi pertemuan dengan orang tua murid bisa dilakukan setiap saat. Orang tua murid merupakan sosok penggerak  maka harus dilibatkan dalam merancang pendidikan yang lebih terencana. Karena orang tua bisa membantu untuk membantu kegiatan perkembangan pendidikan dari keluarga yang imbasnya bisa kita rasakan di sekolah dan lingkuan sekitar. Komponen ini tidak kalah pentingnya dalam membantu guru penggerak mencapai gambaran diri. Sebagai salah satu Tri pusat pendidikan, orang tua berperan menjadi sumber informasi kemajuan belajar murid di rumah. Dari informasi tersebut, guru penggerak bisa menyusun langkah tepat yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan anak mereka.

  • Murid

Murid merupakan pihak utama yang mendukung guru penggerak dalam mencapai gambaran diri. Untuk bisa tergerak, murid memberikan dukungan  partisipasi aktif pada implementasi setiap gagasan orisinal. Hal ini akan memacu guru penggerak terus menggali ide-ide lain selama proses partisipasi murid. Selanjutnya murid yang sepakat menerima gagasan yang memudahkan guru penggerak untuk terus bergerak. Termasuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan gagasan  dijalankan. Selain itu, keaktifan murid  sangat membantu peran sebagai subjek apa yang akan dilakukan guru penggerak.

  • Warga Sekolah Lain.

Warga sekolah lainnya juga dapat membantu guru penggerak. Warga sekolah lain berperan sebagai pemberi masukan positif. Sebagai tokoh netral dalam proses pembelajaran, warga sekolah lain dapat memberikan masukan terkait efisiensi proses perubahan yang sedang dilakukan tanpa melibatkan ego pribadi.

  • Komite Sekolah.

Komite sekolah sebagai perwujudan dari orang tua/wali murid, komite sekolah mempunyai peran menjangkau semua lapisan. Melalui komite sekolah, guru penggerak akan mudah melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran murid di rumah. Dengan demikian guru penggerak akan terpacu menemukan langkah konkrit untuk memberikan tuntunan pada murid. Guru penggerak senantiasa tergerak untuk bergerak dan menggerakkan